Jordi Giraldin Wakil Sumut Untuk Timnas U-12 Ke Osaka
Pemain cilik ini bercita-cita membela Persipura Jayapura...
4 Jun 2012 21:08:00
Nina Rialita, Medan
Pesepakbola muda
asal Sumatera Utara, Jorgi Giraldin terpilih dan ikut dalam Timnas
Indonesia U-12 ke Osaka Jepang. Even yang dikemas dengan coaching clinic
dan pertandingan persahabatan ini akan digelar 10-17 Juni 2012. Jorgi bergabung
bersama 17 anak lainnya ke Negeri Matahati Terbit tersebut.
Jorgi berasal
dari SSB Hamparan Permata, Klumpang, PTPN 2, Deliserdang. Bungsu dari tiga
bersaudara pasangan Toto Restu Budi dan Eliani ini, mengaku senang bisa ambil
bagian dalam skuad Indonesia. "Saya senang bisa ikut. Ini baru pertama
kali, saya keluar negeri. Di Jepang nanti, saya mau berlatih dan bermain sebaiknya,"
ujar pelajar SMP Negeri 40 Medan ini, di sela-sela latihannya di SSB Klumpang
sebelum berangkat ke Jakarta.
Warga Dusun VIII
Wonosari, Klumpang Kebun, Deliserdang ini menambahkan, dia terpilih mewakili
Sumut, setelah lolos seleksi di Medan dan Jakarta bulan lalu. Ada 48 anak yang
lolos seleksi dari seluruh Indonesia, di mana 18 anak diperuntukkan untuk ke
Jepang. Dan, hanya Jorgi asal Sumatera Utara.
Pesepakbola
kelahiran Klumpang, 2 Pebruari 2012 ini mengungkapkan akan memanfaatkan
kesempatan ini. "Mau bermain dengan sebaiknya," ujar penggemar Andik
Firmansyah dan pecinta klub Persipura ini.
Jorgi mulai
menyukai sepakbola sejak di bangku kelas 3 sekolah dasar. Kecintaannya terhadap
si kulit bundar membuatnya yakin mengusung cita-cita menjadi pemain bola.
"Saya suka bola sejak kecil. Dan dari kecil didukung orang tua. Makanya,
masuk ke SSB Hamparan Permata sudah sejak kelas tiga SD," timpalnya.
Dia berharap
bisa terus mengembangkan skillnya bermain bola. Kelak, cita-citanya jadi pemain
profesional di klub Indonesia bisa tercapai. "Kalau sudah besar, saya main
di Persipura. Itu klub favorit saya dari dulu. Di sana (Persipura) pemainnya
bagus semua," tegasnya.
Pesepakbola yang
juga turut membawa Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang dalam ajang Liga Pelajar
Indonesia (LPI) tahun 2010 ini, telah berangkat ke Jakarta sejak 3 Juni 2012
dan akan mengikuti pemusatan latihan di Wiladatika, Cibubur. Rombongan akan
berangkat tanggal 10 Juni dan menetap di Jepang hingga 17 Juni.
Sementara itu,
Ananta, Pelatih Jorgi di SSB Hamparan Permata, mengakui bangga, satu
pesepakbola mudanya bergabung dengan timnas untuk ke Jepang. Diakuinya Jorgi
memang punya skill di atas rata-rata anak seusianya. "Dia memang punya
kualitas. Harapan kami di sini, selama di Jepang, dia mau belajar dan
terus belajar. Ini pengalaman berharga buat dia. Kami sendiri enggak mau
menargetkan apa-apa dengan keberangkatannya. Kami paham dia masih kecil dan
masih labil. Kami hanya ingin dia berlatih terus dan sepulang dari sana, dia
mau membagi pengalamannya ke semua teman-temannya di sini," tutur Ananta.
Tidak hanya soal
kebanggaan SSB Hamparan Permata, Ananta mengakui, terpilihnya Jorgi ibarat
motivasi buat anak-anak di desa untuk mau berkembang. "Sepakbola
perkebunan sudah lama mati suri. Padahal dulu, sebagian besar pesepakbola
andal berawal dari sini (perkebunan). Jorgi, kami harapkan bisa melecut
semangat anak-anak di kebon untuk terus berlatih dan percaya ada peluang untuk
masuk klub atau timnas," pungkasnya.
Sementara itu,
Timnas U-12 juga sudah dijadwalkan bertanding di Kejuaraan "Upper Austria
Cup" yang akan berlangsung 7 s/d 14 Juli 2012. (gk-38)
Sumber : www.goal.com
comments:
Finally emerged seedlings from Indonesia football, which this time came from North Sumatra. Around this time, Indonesia would not lose a young talent in football. Had no football conflict in Indonesia from PSSI and reconcile them with the adults for the betterment of football Indonesia. I believe that if the football administrators reconciled in Indonesia, Indonesia football will not be on view next to the eye again by another State. And for the highest competition in Indonesia make just one competition, because a healthy national team will emerge from a healthy competition as well and there will be more young talent to emerge.
Finally emerged seedlings from Indonesia football, which this time came from North Sumatra. Around this time, Indonesia would not lose a young talent in football. Had no football conflict in Indonesia from PSSI and reconcile them with the adults for the betterment of football Indonesia. I believe that if the football administrators reconciled in Indonesia, Indonesia football will not be on view next to the eye again by another State. And for the highest competition in Indonesia make just one competition, because a healthy national team will emerge from a healthy competition as well and there will be more young talent to emerge.
0 comments:
Post a Comment